KODEMIMPI- Gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.
Berdasarkan informasi yang dibagikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di akun Twitter resminya, @infobmkg, gempa Bantul memiliki kedalaman 25 kilometer.
BMKG juga memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebutkan, gempa tersebut menyebabkan berbagai kerusakan di sejumlah daerah di DIY.
Berdasarkan laporan terbaru Jumat malam pukul 22.00 WIB, terdapat 40 bangunan rusak di Kabupaten Gunungkidul, 31 titik kerusakan di Kabupaten Bantul, dan 5 titik kerusakan di Kabupaten Kulon Progo.
Kerusakan di Gunungkidul terjadi pada 19 rumah, 5 fasilitas pemerintah, serta tempat ibadah, tempat usaha, fasilitas pendidikan, dan kandang ternak.
Sementara kerusakan dialami 31 rumah warga dan fasilitas pendidikan di 12 kecamatan di Kabupaten Bantul.
Adapun kerusakan di Kulon Progo terjadi pada fasilitas kesehatan.
Mayoritas kerusakan yang dialami berupa atap rumah melorot dan keretakan tembok rumah.
PMI Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo melaporkan kerusakan terjadi di lima titik, yakni:
- Pondok Pesantren Bin Baz Piyungan: kerusakan ringan. 2. Daerah Karangtengah, Imogiri: sebagian genting rumah warga merosot. 3. Daerah Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul: tembok di 2 rumah roboh. 4. RS Rizki Amalia Lendah: keramik tembok mengelupas. 5. Jl. Ringroad Timur belakang PO . Damri: sebagian tembok rumah warga roboh.
BPBD mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa.
Korban jiwa
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta mengungkapkan, gempa Bantul menyebabkan satu orang meninggal dan satu orang terluka.
"Ada yang luka satu orang karena berlari takut dan jatuh. Tapi juga ada yang meninggal dunia satu (orang) karena kaget," ungkapnya melalui siaran langsung akun YouTube Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (30/6/2023) malam.
Data dari BPBD DIY per pukul 22.00 WIB juga menyebutkan terdapat dua orang warga yang terluka akibat terkejut saat terjadi gempa.
Saat ini, pemerintah DIY melalui pihak terkait masih terus melakukan pemantauan serta pendataan kerusakan dan korban dalam kejadian ini.